Table of Contents
Memahami Mekanisme dan Pencegahan Serangan Relai Kendaraan
Serangan relai kendaraan semakin mengkhawatirkan dalam industri otomotif, yang merupakan ancaman signifikan terhadap keamanan kendaraan modern. Jenis serangan ini melibatkan manipulasi sistem entri tanpa kunci kendaraan, yang memungkinkan orang yang tidak berwenang mendapatkan akses ke kendaraan tanpa memerlukan kunci fisik. Prosesnya melibatkan dua perangkat: satu untuk menangkap sinyal dari key fob, dan satu lagi untuk mengirimkan sinyal ini ke kendaraan. Dari sinilah istilah ‘relai’ berasal, karena sinyal disalurkan secara efektif dari kunci ke kendaraan melalui perangkat ini.
Nomor | Nama Komoditas |
1 | Relai Otomatis |
Teknologi di balik serangan jenis ini ternyata sangat sederhana. Para penyerang menggunakan perangkat yang dikenal sebagai ‘wiper relay’, yang pada dasarnya adalah jenis papan sirkuit cetak (PCB) relay otomotif khusus. Relai wiper dirancang untuk mencegat dan memperkuat sinyal dari key fob, bahkan dari jarak yang cukup jauh. Sinyal yang diperkuat ini kemudian ditransmisikan ke kendaraan, menipunya agar percaya bahwa key fob berada dalam jarak dekat, dan dengan demikian membuka kunci pintu.
Kesederhanaan dan efektivitas metode ini telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam pencurian kendaraan di seluruh dunia. Fakta bahwa serangan tersebut tidak meninggalkan bukti fisik, ditambah dengan kecepatan pelaksanaannya, menjadikannya sangat menarik bagi para penjahat. Selain itu, peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan serangan estafet relatif murah dan mudah didapat, menambah daya tarik bagi calon pencuri.
Namun, meskipun prevalensi serangan relai kendaraan semakin meningkat, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan pemilik kendaraan untuk melindungi kendaraan mereka. Salah satu metode yang paling efektif adalah dengan menyimpan key fob di dalam kantong pemblokir sinyal saat tidak digunakan. Kantong ini, sering disebut sebagai kantong Faraday, dilapisi dengan lapisan bahan logam yang menghalangi sinyal radio, sehingga mencegah sinyal key fob dicegat.
Tindakan pencegahan lainnya adalah dengan mematikan sinyal nirkabel key fob jika tidak ada digunakan. Banyak key fob modern hadir dengan fitur ini, memungkinkan pemiliknya menonaktifkan sinyal nirkabel secara manual. Hal ini sangat berguna ketika kendaraan diparkir di tempat umum, yang mungkin lebih rentan terhadap serangan relai.
Selain tindakan pencegahan ini, produsen kendaraan juga mengambil langkah untuk memerangi serangan relai. Banyak yang kini menggabungkan fitur keamanan yang lebih canggih ke dalam sistem entri tanpa kunci, seperti kode bergulir dan perhitungan waktu penerbangan, yang membuat sinyal lebih sulit dicegat dan direplikasi.
Kesimpulannya, serangan relai kendaraan menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap keamanan kendaraan modern, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pemilik kendaraan untuk melindungi kendaraannya. Dengan memahami mekanisme di balik serangan-serangan ini dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, risiko menjadi korban kejahatan jenis ini dapat dikurangi secara signifikan. Selain itu, dengan terus ditingkatkannya fitur keamanan pada sistem entri tanpa kunci oleh produsen kendaraan, diharapkan prevalensi serangan relai kendaraan akan berkurang di masa depan.