Table of Contents
Pentingnya Pengujian Oksigen Terlarut dalam Budidaya Perairan
Pengujian oksigen terlarut merupakan komponen penting dalam pengelolaan akuakultur. Tingkat oksigen terlarut dalam air merupakan indikator utama kesehatan dan kesejahteraan organisme akuatik. Dalam sistem akuakultur, seperti peternakan ikan dan tambak udang, menjaga tingkat oksigen terlarut yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup hewan yang dipelihara.
Model | Pengukur Online pH/ORP-5500 pH/ORP |
Rentang | pH:0,00~14,00 ; ORP: (-2000~+2000)mV; Suhu:(0,0~99,9)\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ (Temp. Kompensasi: NTC10K) |
Resolusi | pH:0,01 ; ORP: 1mV; Temp.:0.1\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\\\u0C |
Akurasi | pH:+/-0,1 ; ORP: +/-5mV (unit elektronik); Suhu: +/-0,5\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\\\\\u0C |
Suhu. kompensasi | Rentang: (0~120)\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\u00C; elemen: Pt1000 |
Solusi Penyangga | nilai pH 9,18; 6,86; 4.01; 10.00; 7.00; 4.00 |
Suhu Sedang | (0~50)\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\\\\ (dengan 25\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\u00C sebagai standar) suhu manual/otomatis. kompensasi untuk seleksi |
Keluaran analog | Terisolasi (4~20)mA, Instrumen/Pemancar untuk seleksi |
Keluaran Kontrol | Output relai ganda (ON/OFF); AC 240V/3A |
Lingkungan Kerja | Temp.(0~50)\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\℃; kelembaban relatif <95%RH (non-condensing) |
Lingkungan Penyimpanan | Temp.(-20~60)\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\℃;Kelembaban Relatif \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\≤85 persen RH (tidak ada kondensasi) |
Catu Daya | DC 24V; AC 110V; AC220V |
Konsumsi daya | <3W |
Tingkat perlindungan | IP65 (dengan penutup belakang) |
Dimensi | 96mmx96mmx105mm(TinggixLxT) |
Ukuran Lubang | 91mmx91mm(TinggixL) |
Salah satu alasan utama mengapa pengujian oksigen terlarut sangat penting dalam budidaya perairan adalah karena organisme akuatik bergantung pada oksigen untuk bertahan hidup. Ikan, udang, dan hewan air lainnya mengekstraksi oksigen dari air melalui insangnya. Jika kadar oksigen terlarut dalam air terlalu rendah, hewan-hewan ini bisa mati lemas dan mati. Oleh karena itu, pemantauan kadar oksigen terlarut secara berkala diperlukan untuk memastikan bahwa lingkungan perairan cocok untuk hewan yang dipelihara.
Selain berdampak langsung terhadap kesehatan organisme perairan, rendahnya kadar oksigen terlarut juga dapat berdampak negatif pada kesehatan organisme perairan. kualitas air. Ketika kadar oksigen rendah, bakteri anaerob dapat berkembang biak, menyebabkan produksi senyawa beracun seperti hidrogen sulfida. Senyawa ini dapat berbahaya bagi organisme akuatik dan juga dapat berdampak negatif pada keseluruhan ekosistem sistem akuakultur.
Untuk mencegah masalah ini, ahli akuakultur menggunakan alat penguji oksigen terlarut untuk memantau kadar oksigen dalam air. Penguji ini mengukur jumlah oksigen terlarut dalam air dalam satuan bagian per juta (ppm) atau miligram per liter (mg/L). Dengan menguji air secara teratur, para ahli akuakultur dapat mengidentifikasi potensi masalah pada kadar oksigen dan mengambil tindakan perbaikan sebelum terlambat.
Ada beberapa jenis alat penguji oksigen terlarut yang tersedia di pasaran, mulai dari perangkat genggam sederhana hingga alat elektronik yang lebih canggih. meter. Beberapa penguji menggunakan reagen kimia untuk mengukur kadar oksigen, sementara yang lain mengandalkan sensor optik atau elektroda. Apa pun jenis alat penguji yang digunakan, penting untuk mengkalibrasi perangkat secara teratur untuk memastikan pembacaan yang akurat.
Selain memantau kadar oksigen, budidaya ikan juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketersediaan oksigen di dalam air. Suhu, salinitas, dan pergerakan air semuanya dapat mempengaruhi jumlah oksigen yang dapat terlarut dalam air. Misalnya, air yang lebih hangat mengandung lebih sedikit oksigen dibandingkan air yang lebih dingin, sehingga budidaya ikan mungkin perlu meningkatkan aerasi selama bulan-bulan musim panas untuk mempertahankan tingkat oksigen yang memadai.
Kesimpulannya, pengujian oksigen terlarut merupakan aspek penting dalam pengelolaan akuakultur. Dengan memantau kadar oksigen dalam air, budidaya ikan dapat memastikan kesehatan dan kesejahteraan organisme akuatik yang dipelihara. Tingkat oksigen yang tepat juga membantu menjaga kualitas air dan mencegah penumpukan senyawa berbahaya. Dengan menggunakan alat penguji oksigen terlarut, para budidaya ikan dapat secara proaktif mengelola kadar oksigen dalam sistem mereka dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi hewan mereka.