Table of Contents
Memahami Pengukur Oksigen Terlarut: Spesifikasi dan Fitur Utama yang Perlu Dipertimbangkan
Memahami Pengukur Oksigen Terlarut: Spesifikasi dan Fitur Utama yang Perlu Dipertimbangkan
Pengukur oksigen terlarut adalah alat penting untuk mengukur jumlah oksigen terlarut dalam air, yang merupakan parameter penting dalam berbagai aplikasi lingkungan, industri, dan ilmiah. Saat memilih pengukur oksigen terlarut, penting untuk mempertimbangkan spesifikasi dan fitur utama untuk memastikan pengukuran yang akurat dan andal. Dalam artikel ini, kami akan mempelajari aspek-aspek penting yang perlu dipertimbangkan saat mengevaluasi pengukur oksigen terlarut, membantu Anda membuat keputusan berdasarkan kebutuhan spesifik Anda.
Salah satu spesifikasi utama yang perlu dipertimbangkan ketika memilih meteran oksigen terlarut adalah rentang pengukuran. Rentang pengukuran menunjukkan tingkat minimum dan maksimum oksigen terlarut yang dapat diukur secara akurat oleh meteran. Penting untuk memilih meteran dengan rentang pengukuran yang sesuai dengan tingkat oksigen yang diharapkan dalam sampel Anda. Misalnya, jika Anda menangani ekosistem perairan atau pengolahan air limbah, meteran dengan rentang pengukuran yang luas mungkin diperlukan untuk mengakomodasi tingkat oksigen yang bervariasi.
Spesifikasi penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah waktu respons meteran oksigen terlarut. Waktu respons menunjukkan seberapa cepat meteran dapat memberikan pengukuran yang stabil dan akurat setelah direndam dalam sampel. Waktu respons yang lebih cepat akan memberikan keuntungan, terutama di lingkungan dinamis di mana kadar oksigen dapat berfluktuasi dengan cepat. Selain itu, kisaran suhu meteran harus dievaluasi, karena suhu dapat berdampak signifikan terhadap kelarutan oksigen dalam air.
Jenis sensor yang digunakan dalam meteran oksigen terlarut adalah fitur utama yang perlu dipertimbangkan. Ada berbagai jenis sensor, termasuk sensor polarografik dan optik, masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasannya sendiri. Sensor polarografik umumnya digunakan karena akurasi dan keandalannya, khususnya dalam aplikasi lapangan. Di sisi lain, sensor optik menawarkan keuntungan berupa perawatan minimal dan cocok untuk pemantauan jangka panjang.
Pertimbangkan ketahanan keseluruhan dan kualitas pembuatan pengukur oksigen terlarut, terutama jika akan digunakan di lingkungan yang berat dan berat. Desain yang kuat dan tahan air sangat penting untuk pengukuran lapangan, memastikan umur panjang dan keandalan instrumen. Selain itu, nilai masa pakai baterai dan opsi daya meteran untuk memastikan pengoperasian tanpa gangguan selama kerja lapangan yang lama.
Model | Pengukur pH/ORP-3500 pH/ORP |
Rentang | pH:0,00~14,00 ; ORP: (-2000~+2000)mV; Suhu:(0,0~99,9) (Kompensasi Suhu: NTC10K) |
Resolusi | pH:0,01 ; ORP: 1mV; Suhu:0,1 |
Akurasi | pH:+/-0,1 ; ORP: +/-5mV (unit elektronik); Suhu: +/-0,5 |
Suhu. kompensasi | Rentang: (0~120) ; elemen: Pt1000 |
Solusi Penyangga | 9.18; 6.86; 4.01; 10.00; 7.00; 4.00 |
Suhu Sedang | (0~50) (dengan 25 sebagai standar) suhu manual/otomatis. kompensasi untuk seleksi |
Keluaran analog | Terisolasi satu Saluran (4~20)mA, Instrumen/Pemancar untuk dipilih |
Keluaran Kontrol | Output relai ganda (ON/OFF kontak tunggal) |
Lingkungan Kerja | Suhu.(0~50)℃; kelembaban relatif <95%RH (non-condensing) |
Lingkungan Penyimpanan | Temp.(-20~60)℃;Kelembaban Relatif ≤85 persen RH (tidak ada kondensasi) |
Catu Daya | DC 24V; AC 110V; AC220V |
Konsumsi daya | <3W |
Dimensi | 48mmx96mmx80mm(TinggixLxT) |
Ukuran Lubang | 44mmx92mm(TinggixL) |
Instalasi | Panel terpasang, instalasi cepat |
Selanjutnya, kemampuan pengelolaan data pengukur oksigen terlarut