Table of Contents
Menjelajahi Berbagai Jenis Elektroda Pengukur Konduktivitas
Pengukur konduktivitas adalah alat penting yang digunakan di berbagai industri untuk mengukur konduktivitas listrik suatu larutan. Elektroda adalah komponen penting dari pengukur konduktivitas, karena bertanggung jawab untuk mendeteksi konduktivitas larutan yang diuji. Ada beberapa jenis elektroda yang digunakan dalam pengukur konduktivitas, masing-masing memiliki karakteristik dan aplikasi uniknya sendiri.
Salah satu jenis elektroda yang umum digunakan dalam pengukur konduktivitas adalah elektroda kaca. Elektroda kaca biasanya digunakan di laboratorium dan cocok untuk mengukur konduktivitas larutan berair. Elektroda ini terbuat dari membran kaca yang peka terhadap perubahan konsentrasi ionik larutan. Elektroda kaca terkenal dengan akurasi dan stabilitasnya yang tinggi, menjadikannya ideal untuk pengukuran presisi dalam penelitian dan aplikasi kendali mutu.
Jenis elektroda lain yang biasa digunakan dalam pengukur konduktivitas adalah elektroda baja tahan karat. Elektroda baja tahan karat tahan lama dan tahan terhadap korosi, sehingga cocok untuk lingkungan yang keras dan aplikasi industri. Elektroda ini sering digunakan di pabrik pengolahan air limbah, pabrik pemrosesan kimia, dan lingkungan industri lainnya di mana larutan yang diuji mungkin bersifat korosif atau abrasif. Elektroda baja tahan karat dikenal karena umur panjang dan keandalannya, menjadikannya pilihan populer untuk pengukuran konduktivitas industri.
Selain elektroda kaca dan baja tahan karat, ada juga elektroda khusus yang tersedia untuk aplikasi spesifik. Misalnya, elektroda platina sering digunakan dalam aplikasi suhu tinggi dimana jenis elektroda lain dapat rusak atau rusak. Elektroda platinum sangat tahan terhadap korosi dan tahan terhadap suhu ekstrem, sehingga ideal untuk mengukur konduktivitas logam cair atau larutan suhu tinggi lainnya.
Elektroda khusus lainnya adalah elektroda grafit, yang biasa digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengukuran konduktivitas tinggi diperlukan. Elektroda grafit dikenal karena konduktivitasnya yang tinggi dan resistansinya yang rendah, sehingga ideal untuk mengukur konduktivitas larutan yang sangat konduktif seperti air laut atau air garam. Elektroda grafit juga tahan terhadap korosi, sehingga cocok untuk penggunaan jangka panjang di lingkungan yang menantang.
Saat memilih elektroda untuk pengukur konduktivitas, penting untuk mempertimbangkan persyaratan spesifik aplikasi. Faktor-faktor seperti jenis larutan yang diuji, suhu larutan, dan tingkat akurasi yang diinginkan semuanya akan mempengaruhi pemilihan elektroda. Penting juga untuk mempertimbangkan persyaratan pemeliharaan elektroda, karena beberapa jenis mungkin memerlukan pembersihan atau kalibrasi lebih sering dibandingkan jenis lainnya.
Kesimpulannya, elektroda pengukur konduktivitas memainkan peran penting dalam mengukur konduktivitas listrik larutan di berbagai industri. Elektroda kaca ideal untuk lingkungan laboratorium, sedangkan elektroda baja tahan karat cocok untuk aplikasi industri. Elektroda khusus seperti platina dan grafit menawarkan karakteristik unik untuk aplikasi spesifik. Dengan memahami berbagai jenis elektroda yang tersedia dan kelebihannya masing-masing, pengguna dapat memilih elektroda yang paling tepat untuk kebutuhan pengukuran konduktivitasnya. Elektroda pengukur konduktivitas adalah alat penting untuk memastikan pengukuran konduktivitas yang akurat dan andal dalam berbagai aplikasi.
Model | Pengukur pH/ORP-810 pH/ORP |
Rentang | 0-14 pH; -2000 – +2000mV |
Akurasi | á0.1pH; 12mV |
Suhu. Komp. | Kompensasi suhu otomatis |
Operasi. Suhu | Biasanya 0~50℃; Suhu tinggi 0~100℃ |
Sensor | sensor pH ganda/tiga kali lipat; Sensor ORP |
Tampilan | Layar LCD |
Komunikasi | Keluaran 4-20mA/RS485 |
Keluaran | Kontrol relai ganda batas tinggi/rendah |
Kekuatan | AC 220V
110 persen 50/60Hz atau AC 110V |
Lingkungan Kerja | Suhu sekitar:0~50℃ |
Kelembaban relatif≤85 persen | |
Dimensi | 96×96×100mm(T×W×L) |
Ukuran Lubang | 92×92mm(T×W) |
Mode Instalasi | Tertanam |