Table of Contents
Faktor Yang Tidak Mempengaruhi Konduktivitas Listrik
Konduktivitas listrik, ukuran kemampuan suatu material untuk menghantarkan arus listrik, merupakan sifat dasar yang memiliki implikasi signifikan dalam berbagai bidang, mulai dari elektronik hingga ilmu material. Meskipun beberapa faktor dapat mempengaruhi sifat ini, penting juga untuk memahami apa yang tidak mempengaruhi konduktivitas listrik. Pengetahuan ini dapat membantu dalam desain dan pemilihan material untuk aplikasi spesifik, memastikan kinerja dan efisiensi yang optimal.
Salah satu kesalahpahaman yang umum adalah bahwa warna suatu bahan mempengaruhi konduktivitas listriknya. Namun, hal ini tidak terjadi. Warna suatu bahan ditentukan oleh panjang gelombang cahaya yang diserap dan dipantulkannya, yang merupakan fenomena terpisah dari kemampuannya menghantarkan listrik. Misalnya, emas dan perak, meskipun warnanya berbeda, keduanya merupakan konduktor listrik yang sangat baik.
Faktor lain yang tidak mempengaruhi konduktivitas listrik adalah keadaan materi. Sering diasumsikan bahwa benda padat merupakan konduktor yang lebih baik dibandingkan benda cair atau gas. Meskipun benar bahwa sebagian besar bahan konduktif berbentuk padat, seperti logam, keadaan materi itu sendiri tidak menentukan konduktivitas secara inheren. Misalnya merkuri, yang berbentuk cair pada suhu kamar, merupakan penghantar listrik yang baik. Demikian pula, gas terionisasi, atau plasma, juga dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Ukuran atau bentuk suatu bahan juga tidak secara langsung mempengaruhi konduktivitas listriknya. Baik kawat itu tebal atau tipis, panjang atau pendek, konduktivitasnya tetap sama. Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun konduktivitas tidak berubah, hambatan terhadap aliran listrik pun berubah. Kawat yang lebih panjang atau lebih tipis akan memiliki resistansi yang lebih besar dibandingkan kawat yang lebih pendek atau lebih tebal, namun hal ini disebabkan oleh bertambahnya panjang jalur atau berkurangnya luas penampang arus yang mengalir, bukan perubahan pada konduktivitas bawaan material.
Model | EC-8851/EC-9900 Pengontrol Konduktivitas/Resistivitas Presisi Tinggi |
Rentang | 0-200/2000/4000/10000uS/cm |
0-20/200mS/cm 0-18,25MΩ | |
Akurasi | Konduktivitas:1,5 persen ; Resistivitas:2,0 persen (FS) |
Suhu. Komp. | Kompensasi suhu otomatis berdasarkan 25℃ |
Operasi. Suhu | Biasanya 0~50℃; Suhu tinggi 0~120℃ |
Sensor | 0,01/0,02/0,1/1,0/10,0cm-1 |
Tampilan | Layar LCD |
Output Saat Ini | Keluaran 4-20mA/2-10V/1-5V |
Keluaran | Kontrol relai ganda batas tinggi/rendah |
Kekuatan | DC24V/0,5A atau |
AC85-265V ±10 persen 50/60Hz |
|
Lingkungan Kerja | Suhu sekitar:0~50℃ |
Kelembaban relatif≤85 persen | |
Dimensi | 96×96×72mm(T×W×L) |
Ukuran Lubang | 92×92mm(T×W) |
Mode Instalasi | Tertanam |
Usia suatu material adalah faktor lain yang tidak mempengaruhi konduktivitas listriknya. Sepotong tembaga, misalnya, akan memiliki konduktivitas yang sama baik baru atau sudah berumur beberapa tahun. Namun seiring berjalannya waktu, permukaan material dapat teroksidasi atau terkontaminasi sehingga dapat meningkatkan ketahanannya terhadap arus listrik. Hal ini bukan merupakan perubahan pada konduktivitas bahan, namun merupakan faktor eksternal yang dapat dikurangi dengan pembersihan dan pemeliharaan yang tepat.
Terakhir, tarikan gravitasi atau orientasi suatu bahan dalam medan gravitasi tidak mempengaruhi konduktivitas listriknya. Apakah kawat diorientasikan secara vertikal, horizontal, atau pada sudut mana pun di antara keduanya, kemampuannya untuk menghantarkan listrik tetap sama. Hal ini karena pergerakan elektron, yang bertanggung jawab untuk konduksi listrik, tidak dipengaruhi oleh gravitasi.
Kesimpulannya, meskipun banyak faktor yang dapat mempengaruhi konduktivitas listrik suatu bahan, ada beberapa faktor yang tidak mempengaruhinya. Memahami non-faktor ini sangat penting dalam studi dan penerapan konduktivitas listrik, karena memungkinkan prediksi yang lebih akurat dan pemilihan material yang lebih baik. Sifat intrinsik material, seperti struktur atom dan konfigurasi elektronnya,lah yang terutama menentukan kemampuannya menghantarkan listrik, bukan faktor eksternal seperti warna, keadaan materi, ukuran, bentuk, usia, atau orientasi dalam medan gravitasi.